Ikigai, Filosofi Jepang Rahasia Menemukan Hidup Berkualitas Dan Bahagia 生き甲斐

Sebelum membahas tentang Ikigai, mari kita sedikit mengulas tentang seorang peneliti dan penulis dari Amerika bernama Dan Buettner yang menyebarkan tentang konsep berpikiran positif untuk memahami tujuan hidup dengan mempelajari filosofi Jepang Ikigai. 

Dalam bincang TED ( Technology, Entertainment, Design) *Sebuah organisasi media nirlaba yang mengunggah presentasi secara geratis yang di distribusikan secara online, Dan Buettner menyebarkan konsep yang disebut "Blue Zone" yang memiliki arti "daerah umur panjang" menyebut 生き甲斐 [いきがい」(baca: Ikigai) sebagai salah satu konsep alasan umur panjang di daerah zona biru meliputi  Okinawa di Jepang, Sardinia di Itali, Loma Linda, Kalifornia di Amerika Serikat, Semenanjung Nicoya di Kosta Rika, dan Ikaria di Yunani. Alhasil, ini menjadi konsep yang dikenal luas di Eropa dan Amerika Serikat sejak tahun 2000-an.

Sedangkan di lihat dalam berbagai kasus, konsep Ikigai diringkas dan di perkenalkan dengan diagram ben dibawah ini ;





Dibeberapa sumber juga banyak ulasan tentang konsep ikigai hanya saja mungkin cara menyampaikannya saja sedikit berbeda, mari kita ulas secara singkat kembali.

Ikigai adalah prinsip hidup bahagia dalam bahasa Jepang, secara harfiah meliputi いき:Iki yang memiliki arti kehidupan, dan がい:Gai berarti nilai
Ikigai juga di ekspresikan sebagai 'alasan untuk bangun dipagi hari', prisnip ikigai-lah yang bisa memberikan motivasi secara berkelanjutan dalam menjalani hidup. Ikigai juga bisa dikatakan sebagai pemicu gairah hidup, membuat semangat disetiap menyambut kedatangan hari baru. 

Akihiro Hasegawa seorang pesikolog klinis dan profesor di Universitas Toyo Eiwa, pada tahun 2001 melakukan penelitian konsep Ikigai. Menempatkan kata ikigai sebagai bagian dari bahasa sehari-hari Jepang yang terdiri dari dua kata Iki: kehidupan dan Gai: nilai.

Menurut Akihiro Hasegawa, asal mula kata ikigai muncul pada periode Heian (794-1185). Gai sendiri berasal dari kata Kai (tempurung kerang*dalam bahasa Jepang) yang dianggap sangat bernilai, dan dari situlah ikigai diartikan sebagai kata yang berarti nilai kehidupan.

Hasegawa menemukan bahwa orang Jepang percaya jika mengumpulkan kebahagian-kebahagiaan kecil dalam kehidupan sehari-hari akan membuat hidup lebih berarti dan lebih bermakna.

Di wilayah Jepang sendiri Okinawa merupakan pulau Jepang yang terletak paling selatan, dan disana banyak warga berusia lebih dari 100 tahun. 

Dalam penerapannya, inti utama untuk menemukan Ikigai, para ahli merekomendasikan untuk memberi empat pertanyaan pada diri sendiri diantaranya sebagai berikut;

1. Apa yang saya sukai?
2. Apa yang dapat saya lakukan dengan baik?
3. Apakah kemampuan saya itu layak mendapatkan bayaran?
4. Apa yang dibutuhkan dunia dari saya?

Bagi yang belum pernah mencoba boleh juga kita coba menerapkan konsep ini, agar memiliki kualitas hidup berbeda dari sebelumnya. Dan tentu saja menurut saya karena kita makhluk ciptaan tuhan konsep ini tak boleh lepas dari instrumen spiritual hubungan dengan Tuhan Yang Maha Kuasa dan maha Pencipta dengan kepercayaan yang dianut oleh individu masing-masing.

Selamat mencoba, dan semoga paduan konsep ikigai yang kita terapkan membuat tubuh kita semakin sehat dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Salam, semoga bermanfaat.

Tips Workspace Minimalis Agar Kerja Di Rumah Tetap Aman Dan Nyaman

Banyaknya aktivitas dirumah saat pandemi ini perlunya memperhatikan space ruangan yang mempermudah kita untuk menjalankan rutinitas keseharian, memiliki ruang dengan gaya minimalis sebenarnya memiliki keuntungan sendiri.

Mudah merapikan, sehingga tidak banyak waktu yang terbuang sia-sia. Tetapi ada sisi kurangnya juga jikalau kita memiliki barang yang banyak, memang harus benar benar kita pilah dalam menempatkan barang  agar tidak mengganggu saat melakukan pekerjaan.

Meskipun minimalis kita bisa menciptakan suasana agar workspace yang di gunakan tetap apik. Berikut beberapa tips agar workspace yang kita gunakan dirumah agar tetap aman dan nyaman;  

1. Jauhkan Barang-Barang Yang Tidak Sering Digunakan

Rapikan area sekitar meja kerja sehingga kita leluasa bergerak ketika menulis atau sedang menggunakan komputer. Biasanya tanpa kita sadari ada beberapa barang kemungkinan jarang digunakan akan tetapi tetap diletakkan di atas meja kerja.


Alangkah baiknya sementara barang-barang yang tidak terpakai tersebut kita letakkan di tempat lain sehingga ruang kerja akan terlihat bersih dan rapi. 

2. Berikan Sentuhan Warna Favorite Di Area Kerja

Seseorang akan merasa terjaga moodnya jika mereka menggunakan warna favoritenya, tidak ada salahnya kita coba menambahkan warna yang cocok untuk menstabilkan mood agar tetap fokus dalam beraktivitas di ruang minimalis.

Selain menjaga mood agar tetap baik, warna juga bisa menambah nuansa yang nyaman sehingga kita tidak merasa bosan di dengan area sekitar tenpat kerja. 
                                         

3. Hindarkan Dari Barang Yang Berbahaya Atau Mengotori

Sebaiknya jauhkan area kerja dari barang yang berbahaya atau cenderung akan mengotori seperti pisau, cairan yang tidak tertutup rapat. Barang-barang seperti yang disebutkan tadi bisa menjadi ancaman serius saat kita bekerja, dan sebaiknya juga tidak terlalu sering mengkonsumsi makanan yang mudah rontok. Selain akan mendatangkan semut bisa jadi akan mengotori dokumen atau gadget yang kita gunakan. 

4. Pastikan Barang-Barang Penting Jauh Dari Jangkauan Anak-Anak

Bagi keluarga yang memiliki anak kecil dirumahnya  point terakhir ini juga tidak bisa disepelekan kadang kalau kita lengah bisa menjadi pusing tuju keliling. Harus waspada dan tetap hati-hati agar barang kita tidak dijadikan mainan atau dirusak. Hendaknya kita perlu mengantisipasi barang-barang penting agar tetap aman dari jangkauan anak-anak.

Tips simple semoga bermanfaat, jika teman teman memiliiki tips lainnya silahkan bagi-bagi dikolom coment. Terima kasih sudah berkunjung di halaman ini. Salam

Waspada, Ini Prediksi Puncak Musim Hujan Tahun 2021 Menurut BMKG

Di Indonesia memasuki awal tahun ini hujan sudah mulai sering terjadi, perlu persiapan juga untuk jaga-jaga agar aktivitas sehari hari bisa berjalan dengan lancar. Meskipun kita rasa sudah terbiasa dengan musim hujan jika tidak siap kadang kita dibikin repot juga dengan kehadiran musim hujan di Indonesia yang tergolong memiliki intensitas tinggi.

Musim di Indonesia tidak banyak jika dibandingkan dengan negara lain, karena terletak di daerah tropis, maka Indonesia hanya dibagi menjadi dua musim saja yakni ; musim hujan dan musim kemarau.
Sedangkan di beberapa negara lain (non tropis) dalam satu tahun memiliki empat musim yaitu; musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyampaikan beberapa prediksi dalam beberapa bulan kedepan, sebagian besar daerah di Indonesia akan memasuki puncak musim hujan di 2021 pada bulan Januari, Februari. Curah hujan tinggi akan melanda sebagian besar di beberapa wilayah dalam rentang waktu tersebut.

Prakiraan Hujan Januari 2021



Prakiraan Hujan Februari 2021

                              

Prakiraan Hujan Maret 2021

                                  

Hujan merupakan anugrah dalam kehidupan kita,  namun tentunya kita tetap perlu waspada dari dampak musim hujan dengan curah yang tinggi tersebut. Apalagi masyarakat yang hidup diperkotaan dengan  mobilitasnya sangat padat, banjir, hujan tiba-tiba saat dalam perjalanan kalau tidak hati-hati tentunya bisa mengancam keselamatan.

Tetap waspada sebelum bepergian saat musim hujan sedia payung, dan tetap memperhatikan ancaman di sekitar dari dampak musim hujan seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang yang bisa saja datang tiba tiba. 

Selamatkan Bumi Kita Dari Pemanasan Global Dengan Beberapa Hal Simple Ini

  Global Warming atau Pemanasan Global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi  yang di sebabkan...