Bahasa Jawa Di Suriname

angintropis.com
By -
0

Saat ini banyak konten You Tube yang mengulas tentang keberadaan Bahasa Jawa di negara Suriname, dan ini ternyata sejarahnya cukup menarik untuk kita simak.


                                                  
                                                                Suriname Flag

Bahasa Jawa adalah salah satu bahasa yang tersebar luas di Indonesia , dan di dunia seperti di Suriname, sebuah negara yang terletak di Amerika Selatan, bahasa Jawa juga memiliki pengaruh yang signifikan. Meskipun terletak jauh di luar Indonesia, komunitas Jawa di Suriname telah berhasil mempertahankan bahasa dan budaya mereka selama berabad-abad.


Sejarah Migrasi Orang Jawa ke Suriname


Migrasi orang Jawa ke Suriname dimulai pada abad ke-19, ketika Belanda masih menjajah wilayah tersebut. Pada masa itu, Belanda membawa ribuan pekerja dari Hindia Belanda (sekarang Indonesia) sebagai budak bekerja di perkebunan mereka di Suriname. Mayoritas dari mereka berasal dari pulau Jawa, sehingga mereka membawa budaya, bahasa, dan tradisi mereka sendiri secara melekat.



Pada tahun 1873, pengiriman pekerja  dari Hindia Belanda ke Suriname dihentikan, tetapi orang Jawa tetap datang ke Suriname sebagai kontrak buruh untuk menggantikan pekerja yang lainnya. Mereka membawa keluarga mereka, menciptakan komunitas yang kuat di Suriname.



Pertumbuhan dan Pemertahanan Bahasa Jawa


Di Suriname, bahasa Jawa bertahan sebagai bahasa yang penting di antara komunitas Jawa. Bahasa ini diajarkan dari generasi ke generasi, di rumah dan di sekolah-sekolah Jawa. Meskipun bahasa Jawa di Suriname telah terpengaruh oleh kontak dengan bahasa lain, seperti bahasa Belanda dan bahasa Sranan Tongo (bahasa kreol), tetapi struktur dan kosakata dasarnya tetap utuh.


 

Salah satu faktor yang membantu kebertahanan bahasa Jawa di Suriname adalah keberadaan media dalam bahasa Jawa. Radio dan surat kabar dalam bahasa Jawa telah ada sejak awal abad ke-20. Meskipun dalam beberapa dekade terakhir ini telah berkurang dalam popularitas, namun masih ada beberapa media dalam bahasa Jawa yang bertahan, membantu menjaga kehidupan budaya Jawa di Suriname.



Pengaruh Budaya Jawa di Suriname


Tidak hanya bahasa, tetapi juga budaya Jawa telah memberikan kontribusi besar terhadap kehidupan di Suriname. Misalnya, tradisi musik gamelan masih hidup di Suriname, dengan grup-grup gamelan tampil di berbagai acara budaya dan festival. 

Selain itu hingga saat ini tentu saja masyarakat keturunan Jawa di Suriname sangat mencintai seni budaya Jawa seperti campur sari, lagu lagu yang dibawakan Alm. Didi Kempot sangat melegenda.



Selain itu, tradisi panganan Jawa juga tetap ada di Suriname. Makanan tradisional Jawa seperti nasi goreng, sate, dan gado-gado masih populer di antara komunitas Jawa di Suriname. Bahkan, beberapa makanan ini telah diadopsi oleh masyarakat luas di Suriname dan menjadi bagian integral dari masakan Suriname.


Tantangan dalam Pemertahanan Bahasa dan Budaya Jawa


Meskipun bahasa Jawa dan budaya Jawa telah bertahan di Suriname selama berabad-abad, mereka menghadapi tantangan dalam era modern ini. Globalisasi, urbanisasi, dan penetrasi media Barat semakin mempengaruhi kehidupan sehari-hari di Suriname.



Generasi muda Jawa di Suriname mungkin lebih cenderung menggunakan bahasa Belanda atau bahasa Sranan Tongo dalam kehidupan sehari-hari mereka, menyebabkan bahaya penurunan penggunaan bahasa Jawa. Selain itu, gaya hidup modern dan teknologi informasi juga dapat menggeser minat terhadap budaya tradisional.


 

Upaya Pemulihan dan Pelestarian


Untuk mengatasi tantangan ini, komunitas Jawa di Suriname telah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan bahasa dan budaya mereka. Organisasi-organisasi budaya Jawa sering kali mengadakan acara-acara yang menekankan pentingnya bahasa dan tradisi Jawa. Ini bisa berupa festival seni dan budaya, lokakarya bahasa Jawa, atau pertunjukan musik dan tari tradisional.


 


Selain itu, pendidikan formal juga memainkan peran penting dalam pemertahanan bahasa dan budaya Jawa. Sekolah-sekolah Jawa di Suriname mengajar bahasa Jawa serta tradisi budaya kepada siswa-siswanya. Selain itu, bahasa Jawa juga diajarkan di sekolah-sekolah umum di Suriname sebagai bagian dari kurikulum bahasa.


 


Bahasa Jawa di Suriname adalah bukti keberhasilan komunitas Jawa dalam mempertahankan identitas budaya mereka di luar Indonesia. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, bahasa Jawa terus hidup dan berkembang di Suriname, diikuti dengan budaya dan tradisi Jawa yang kaya. Dengan upaya kolektif dari komunitas Jawa, baik di Suriname maupun di luar negeri, harapan akan terus ada bagi kelangsungan bahasa dan budaya Jawa di masa depan.


Reference:

https://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Jawa_Suriname


Simak rekomendasi artikel lainnya:
Semoga ulasan hari ini bermanfaat, salam💗
Tags:

Post a Comment

0Comments

Ayo Berikan Komentar Terbaikmu 👍🐱‍🏍

Post a Comment (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!