Sayur Dan Buah-Buahan Dalam Bahasa Jepang

こんにちは!

Konnichiwa minnasan, apa kabar hari ini teman-teman semua? semoga tetap sehat dan mari kita sambut akhir pekan ini dengan tetap positive thinkingya.

Kali ini kita belajar lagi bahasa Jepang dengan kosa kata ringan, untuk yang sudah mahir mungkin kita 復習 {fukusyu/mengulang} lagi.

Kita coba mengenal beberapa contoh bahasa jepang, seperti nama sayur dan buah buahan pada tabel di bawah ini, lets goo!

freeimages.com

1. Sayuran

NomerBahasa IndonesiaBahasa Jepang Cara Baca
1Bawang PutihにんにくNinniku
2KubisキャベツKyabetsu
3Bawang Bombai玉ねぎTamanegi
4KentangじゃがいもJyagaimo
5WortelにんじんNinjin
6Daun BawangねぎNegi
7LobakだいこんDaikon
8TerongなすNasu
9KetimunきゅうりKyuuri
10JaheしょうがSyooga
11TaugeもやしMoyashi
12TomatトマトTomato
13CabaiとうがらしTougarashi
14LabuかぼちゃKabocya
15PareゴーヤGooya
16Kangkung空芯菜Kunshinsai
17Sawi putihはくさいHakushai
18JagungとうもろこしToumorokoshi
19UbiさつまいもSatsumaimo
20KedelaiえだまめEdamame

2. Buah - Buahan

NomerBahasa IndonesiaBahasa Jepang Cara Baca
1NanasパイナップルPainappuru
2PepayaパパイヤPapaiya
3SemangkaすいかSuika
4MelonメロンMeron
5PearNashi
6Jambu BijiグアバGuaba
7PisangバナナBanana
8Peach/Buah PersikももMomo
9KesemekかきKaki
10JerukみかんMikan
11ApelりんごRingo
12CheryチェリーCherii
13Plum/UmeうめぼしUmeboshi
14AnggurぶどうBudoo
15KiwiキーウィKiiui

Beberapa contoh jenis sayur dan buah - buahan diatas merupakan contoh umum yang sering di jumpai di pusat perbelanjaan, tentu saja beberapa masyarakat juga ada yang tidak familier dengan jenis buah maupun sayuran di negara tropis seperti Indonesia, sehingga tidak akan ditemukan di Jepang.

Di Jepang mungkin kalian akan kesulitan menemukan sayuran seperti jengkol, salak, atau melinjo kecuali mereka pergi ke toko asia seperti toko Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina.

Tapi kalau seperti Jengkol dan sayuran seperti yang saya sebutkan diatas tadi selama saya tinggal disana saya belum pernah menemukan baik ditoko asia.

Jika ada kasih tau ya pengalaman kalian. 
では今日ここまで終わりましょう。またね!

Mudik ngak nih ?

Setelah setahun lebih  Covid-19 meneror kita semua, semakin hari dampaknya semakin sangat terasa, tidak hanya dalam perekonomian melainkan dalam cara kita beraktivitas sehari-hari. Sudah terasa jenuh juga mungkin dengan kondisi ini tapi harus bagaimana lagi.

Ditambah beberapa kebijakan untuk menekan pertumbuhan virus ini, kembali di perayaan hari lebaran tahun 2021 pemerintah melarang kita untuk mudik. Dampaknya pro dan kontra yang luar biasa dalam masyarakat.

Dokumentasi pribadi

Larangan ini sangat terasa untuk para perantau seperti saya yang masih punya kampung halaman, bisa jadi bukan hanya kita yang menginginkan kita untuk pulang tetapi keluarga di kampung sana pasti banyak orang tua, keluarga dan kerabat menunggu untuk kita pulang kampung.

Sebenarnya tujuan pemerintah ada benarnya juga, demi keselamatan kita bersama dan keluarga, cuman mungkin ini memiliki dampak yang cukup serius juga untuk masyarakat ditanah rantau maupun keluarga didesa yang benar benar ingin bertemu keluarga.

Tetapi, alhasil dari larangan tersebut kalau saya melihat dibeberapa ruas jalan menjelang sehari sebelum bulan puasa contohnya seperti jalur Kali Malang yang merupakan akses favorite mudik ke arah Jawa sudah nampak beberapa pengendara dengan ciri khas mudiknya, barang bawaan kardus dan berboncengan dengan keluarga tercintanyapun sudah mulai nampak. 

Nampaknya mereka rela berangkat mudik lebih awal agar tetap bisa merayakan hari raya lebaran dikampung halaman bersama keluarga.

Memang mendekati hari H atau persisnya dalam surat edaran yang telah diterbitkan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dalam peraturan menteri nomor 13 tahun 2021 tentang pengendalian transportasi selama masa Idul Fitri 1442 Hijriah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 secara resmi larangan mudik dilarang yang akan berlaku pada tanggal 6 hingga 17 Mei 2021 bulan depan. SE

Tetapi berdasarkan paparan seluruh direktur jenderal dan aparatur pelaksaan tentang penerapan ini  memberikan pengecualian untuk masyarakat yang memiliki kepentingan/kondisi tertentu.

Pertama : Masyarakat yang perjalanan dinas ( ASN, pegawai BUMN/BUMD, Polri-TNI, pegawai swasta yang dilengkapi surat tugas (dengan tanda tangan basah dan cap basah) dari pimpinannya.

Kedua : Kunjungan keluarga sakit

Ketiga : Kunjungan duka anggota keluarga meninggal 

Empat  : Ibu hamil dengan satu orang pendamping

Lima    : Kepentingan melahirkan ( maksimal pendamping 2 orang )

Enam   : Pelayanan kesehatan

Sedangkan untuk sanksinya 

  • Bagi kendaraan travel/gelap maupun angkutan umum akan dikenakan sanksi tegas sesuai ketentuan peraturan perundangan, bisa berupa penilangan atau sanksi administatif lainnya
  • Bagi masyarakat akan diminta putar balik
  • Bagi operator angkutan umum dan badan usaha angkatan sungai, danau dan penyebrangan akan dikeluarkan dari jadwal pelayanan dan dilaran beroperasi sleama periode idul fitri.
Lantas bagaimana dengan kamu, mau mudik apa tidak nih? aku juga masih galau .. ya kali,, nanti kalau udah setengah perjalanan masa suruh putar balik kan ya berantakan jadinya. Solusinya mungkin sementara harus sabar lagi dulu.

Camping Dadakan

Sabtu dipagi hari mataku terjaga lebih awal,  tak biasanya aku gunakan untuk beres-beres barang hingga menemukan sebuah tenda kemah yang sudah lama tak terpakai di atas lemari. Sebenanya sama sekali tak ada rencana apapun di pagi itu.……

Kumandang adzan Subuh pun tiba, akhirnya anak laki-lakiku yang masih berusia 2 tahun juga ikut terbangun, dia begitu semringah untuk mengawali harinya. Bergegas aku mengambil air wudhu untuk Shalat Subuh, karena setelahnya anakku biasa mengajak untuk pergi jalan-jalan ringan.

Setelah selesai, aku kembali teringat tenda kemah yang tadi aku temukan diatas lemari, aku dapat ide tetapi sedikit konyol juga karena mendadak aku punya ide untuk ajak anakku berkemah ke alam terbuka atau di hutan begitu.

Pagi yang masih gelap aku tawarkan anak dan istriku "mau tidak hari ini pergi untuk main ke sungai dan hutan di sekitar kota Bogor? tapi bukan sekedar main tapi kali ini kita berkemah dan membawa tenda, main dipinggir sungai! 

Mendengar tawaranku rasa kantuk mereka hilang dengan sekejap, akhirnya pagi itu aku dan istri memutuskan untuk membawa anakku pergi berkemah untuk yang pertama kalinya. Sedikit pilihan extrim tapi aku rasa semuanya akan baik baik saja.

Pagi buta kamipun begegas berangkat berkemah dengan membawa bekal dan alat seadanya, dalam pikiranku intinya bermain dialam bebas untuk anakku. Karena kami berangkat setelah shalat subuh,  sekitar pukul 05:00 pagi kami sudah berada di Tol Jakarta-Bogor, jalan masih lenggang dan cenderung sepi.

Setelah menempuh kurang lebih satu setengah jam, kami pun tiba di salah satu bukit di sekitar Gunung Pancar, Sentul, Bogor.  Beberapa pemandu menghampiri kami mereferensikan jalan menuju beberapa curuk yang menjadi andalan didaerah itu, namun aku putuskan untuk memilih sendiri lokasi yang akan kami dirikan tenda kemahnya. 

Akhirnya kami menemukan tempat yang pas untuk kami dirikan tenda kemah mungil kami. Alhamdulilllah tanpa ada rintangan apapun kami bisa menikmati udara pagi yang segar penuh dengan pepohonan. Sesuatu yang indah tanpa perencanaan apapun, berkemah tak jauh dari kota Jakarta.

Setelah tenda kemah berdiri dengan sempurna kami pun mulai memasak dengan peralatan seadanya, tenda kami hanya tenda yang sederhana, tapi aku rasa ini cukup untuk pengalaman pertama kali anak laki-lakiku.

Cukup untuk berteduh 3 orang seandainya hujan tiba-tiba datang, setelah sarapan dan istirahat sebentar kami berencana untuk jalan-jalan menuju sekitar area perkemahan yang tak jauh dari area itu, ada sungai yang mengalir dan cukup terkenal. Dan kita pun mandi disungai dengan air pegunungan yang khas dingin ditemani udara yang sejuk. Jika kalian punya waktu senggang kayanya perlu dicoba loh.

                                          

    
    Beginiah wajah ngantuk yang penting anak istri happy><

                                          
Lokasi : Bukit Pancar
              

Selamatkan Bumi Kita Dari Pemanasan Global Dengan Beberapa Hal Simple Ini

  Global Warming atau Pemanasan Global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan bumi  yang di sebabkan...